Panorama Negeriku

Panorama Negeriku
My country Indonesia

Jumat, 11 April 2008

Kisahku



Alhamdulillah …..

Allah masih memberi aku nafas untuk melaksanakan kewajibanku hari ini.

Aku ingin menceritakan sesuatu, sebuah kisah seorang gadis SMA yg polos dan semoga kita bisa mengambil hikmah dibalik semua itu.

Nia …. Itu namanya, aku cukup kagum dengan dia. Dia seperti anak SMA pada umumnya mengenakan baju putih abu-abu dengan panjang rok dibawah lutut. Dia tidak cantik tapi menarik, ramah, bersahaja dan ceria. Dia tidak pandai tapi cerdas, itu terbukti … walaupun tidak belajar dia bisa berada diperingkat 5 besar. Selain itu …. Dia juga aktif di berbagai macam kegiatan. Hebat ya ……

Seakan tersihir …. Bukan hanya aku yg heran, tapi teman dan kakak kelasnya banyak yg suka dengannya. Nita - salah satu temannya - pernah berkata "Nia itu tidak cantiq, tapi kenapa banyak yang suka sama dia ya ..?" aku yang mendengarnya hanya tersenyum saja. Dari hari minggu sampai minggu dia terus bergelut dengan aktivitasnya seakan tak kenal lelah. Sampai ada salah satu temannya berkata " Nia itu nggak bisa dipegang ekornya, mlengos dikit aja e... dia udah pergi, maklum ... kebanyakan kegiatan"

Yang membuat aku semakin kagum adalah saat dia mengambil keputusan besar itu. Keputusan untuk mengatakan tidak kepada Anton -kakak kelasnya yang saat itu berharap bisa menjadi kekasihnya- tanpa ragu. Walaupun aku tau, jauh di lubuk hatinya … dia menyayangi Anton krn kedekatan mereka yg telah terjalin beberapa waktu. Kamu tau alasan NIa menolak Anton …?

Itu karena dia sangat mencintai Allah, karena dia takut dosa dan sangat sayang sama Anton. Dia tidak ingin bermain api, dalam benaknya tidak ada kalimat PACARAN . Jika ada yg berkenan dengannya tentulah MENIKAH jawabannya. Tapi pada saat itu Nia masih berusia 16 tahun dan dia ingin konsentrasi ke sekolahnya. Saat dia menyampaikan semua argumennya, anton tak pernah memahaminya ….

Anton hanya berfikir, klo sama-sama suka kenapa menolak untuk menjalin hubungan …. ?

Aku faham dengan pola pikir Nia, dia melakukan semua itu karena dia tidak mau menjerumuskan orang yang dia sayangi ke lembah dosa dan aku juga faham pola pikir Anton.

Sampai sejauh ini hubungannya dengan Anton kurang bagus karena Anton belum bisa menerima keputusan Nia dan Alhamdulillah Nia masih bisa menjaga hati.

Ada saja kejutan dalam kehidupannya. Waktu semakin membuat dia dewasa, dia mulai mengerti arti mencintai yang sebenarnya – Cinta kepada Allah krn Cintanya tak pernah bertepuk sebelah tangan.

Semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya kepada orang-orang yang berjuang dijalan-Nya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Semoga segera mendapatkan "Anton" lain yg lebih baik, agar segera terpenuhi separuh dien-nya. Amin



keu