Panorama Negeriku

Panorama Negeriku
My country Indonesia

Jumat, 25 April 2008

Kerinduan Pada Sang Kekasih

Sepinya malam kian mencekam
Angin menari bak tusuk tulang
Nadi berdesir menembus relung hati
Di tengah kebisingan ku panggil nama-Nya
Ya Habibi ...
Ya Robbal alamin

Tangis berderai ditengah kerinduan
Resah nan desah nafas tak kuasa ku tahan
Intensi hati dalam keluh sanubari nan terhenti
Oh .. aku tau Kau melihatku .....
Pancaran sinar keagungan-Mu tak mampu kujangkau
Rasio pribadiku tak mampu menembus-Mu

Allahu Akbar .....
Allahu Akbar .....
Dalam hening Kau kurindu
Asosiasi rasa baur dalam kerinduan
Naluriku membisik, Kau ada didekatku
Aku serahkan hidup dan matiku pada-Mu
Padaku Engkau tentukan waktu

Untuk dapat kita bertemu
Tiap hari lima kali bersua
Refuktif Rahmat dan Rahim adalah milik-Mu
Argument antagonisme tak mampu kulakukan
Karena Engkaulah kekasihku
Engkaulah yang kurindu

Luapan segala rasa hanya untuk-Mu
Agitasi dengan-Mu adalah idealku
Hasrat hati tiada pernah kupungkiri
Ingkar diri tiada kuasa dalam realita
Ritme kerinduan mengalun memecah heningnya malam
Alunan suara hati tak tertahankan
Nurani hati, keluhan pasti

Berkumandang panggilan suci menggelegar
Esa adalah sifat kekasihku
Sulit tergapai oleh tangan efektual sekalipun
Uluran belas kasih kuharapkan dari-Nya
Kekasihku nan kekal abadi
Illahirobbi ......
Dialah kekasih hati



Nb : Dikutib dr sebuah majalah islam

Dibawa Tabir Kasih-Mu

Dipintu-Mu aku mengetuk
Inginkan ketegaran hati
Demi sebuah perjalanan hidup yang harus aku jalani

Ditabir kasih-Mu aku bersimpuh
Harapkan cahaya dan kasih-Mu
Harapkan keyakinan dari kebenaran-Mu
Untuk sebuah hati yang mulai goyah
Terseret benci dan dendam

Kepada-Mu aku kembali
Mencari makna dari belaian kasih-Mu
Yang terasa berat aku jalani
Terasa sakit bagi hati
Bebani jiwa yang terhempas oleh bias kehidupan

Ditabir kasih-Mu aku berdiri
Coba singkap tirai kasih yang Engkau beri
Caba resapi damainya hati
Dari semua anugerah Illahi

Ditabir kasih-Mu aku berjalan
Dalam kasih-Mu aku mencari
Sebuah hidup yang samar bagi diri



Nb : Ini adalah sebuah puisi yang menguatkan aku untuk mengambil keputusan besar itu.

Jumat, 18 April 2008

Awal Perjalananku

Siang itu .....
Dadaku terasa sesak saat temanku -Purwowati- mengatakan bahwa rok abu-abu yang dia miliki terlalu kecil sehingga lekuk tubuhnya terlihat. Aku mencoba mencari di almari UKKI SMUNITA, apakah ada rok yang cocok buat dia dan ternyata ..... semuanya habis tak tersisa. Aku terdiam didepan masjid sekolahku sambil memutar otak ... aha ... tiba-tiba mataku tertuju ke topi yang dikenakan ketua UKKI - Wahib namanya- tanpa ba..bi...bu... aku langsung menghampiri wahib dan minta ijin untuk meminjamnya barang sebentar. Mungkin kalian sudah tau apa yang akan aku lakukan saat itu.

Yup .... layaknya orang yang minta sumbangan aku menghampiri tiap anak yang ada dimasjid, kakak kelasku yang mulai berhamburan keluar untuk istirahat tak luput dari incaranku, "Sumbangan-sumbangan, InsyaAllah akan mendapat pahala jika ikhlas - jika ikhlas lho - ". Ada beberapa guru yang aku todong dan alhamdulillah mereka semua mau membantu. Saat itu dana yang terkumpul didalam topi itu mencapai 8.500 sedangkan harga roknya 12.000, diakhir pengumpulan dana tersebut ada seorang kakak kelas yang bernama "ROSIDA" menghampiriku, dia mau menggenapi dana tersebut hingga mencapai 12.000 - Alhamdulillah- .

Aku berlari ke masjid untuk meminta Widya agar berkenan membelikan rok buat Purwowati sekaligus mengembalikan topi yang aku pinjam ke Wahib. Setelah aku mengembalikan topi itu baru Wahib berkata "kamu nggak malu el ...?" aku hanya terdiam, seandainya dia tau kalau aku sangat malu tapi aku lebih malu lagi jika aku tidak melakukan apa-apa untuk temanku dan membiarkan dia mengenakan rok yang "seksi" itu.

Keesokan harinya aku sengaja datang lebih awal agar bisa mengajak Purwowati mencoba rok yang kami beli. Ternyata .... purwowati sudah mengenakan rok baru, katanya itu dari kakak kelas kami yang sudah keluar dari SMA. Ya Allah ... aku terlambat .... Aku kalah cepat dalam mengejar pahala dari-Mu ....
Langkahku sedikit melemah karena harus kembali membawa rok itu ke almari UKKI, ternyata disana aku bertemu dengan Mbak Rosida. "Kenapa dikembalikan ke almari dek ? apa nggak jadi diberikan ? aku hanya mengangguk. Tiba-tiba mbak rosida memegang tanganku sambil berkata " Dek, bukannya kamu juga ingin mengenakan jilbab ? Akan lebih baik jika adek simpan saja rok ini buat adek kalau dah siap mengenakan jilbab ? aku jadi tertegun mendengar apa yang dikatakan mbak Rosida. "Aku malu mbak, masak aku yang minta sumbangan e... roknya buat aku juga ..." sambil tersenyum mbak rosida berkata " bukankah teman kalian ikhlas jika dana tersebut dipergunakan untuk kebaikan ? siapapun yang menerima rok ini InsyaAllah tidak menjadi masalah " Lalu mbak rosida mengambil kembali rok yang aku simpan di almari UKKI dan diberikannya kepadaku. "Ya Allah ... apa ini sudah menjadi jalan-Mu ? setelah mengucapkan terima kasih aku langsung kembali ke kelas sambil membawa rok tersebut.

Sesampainya dirumah aku kembali memandangi rok dan kemeja putih yang aku punya saat itu, dalam hatiku berkata " kapan ya aku bisa mengenakan jilbab seperti muslimah yang lain ?" aduh .. aku lupa, ada PR yang belum aku selesaikan" bergegas aku masukkan kembali rok itu kedalam almari pakaianku.

Hari itu hari minggu, aku kembali memandang rok itu tiba-tiba timbul keinginan untuk silaturrahim ke saudaraku "Mbak Lina". Sesampai dirumah mbak Lina aku menyampaikan kegundahanku, beliau sangat mendukung dan hanya bisa memberi aku 1 jilbab putih - itu adalah jilbab pertamaku -. Dalam perjalanan pulang aku terus berfikir kapan kira-kira aku akan mulai mengenakan jilbab, Bismillah .... Insya Allah besok aku akan mengenakannya.

Pagi itu aku cukup gelisah, karena keinginanku untuk mengenakan jilbab sudah tak tertahankan lagi. Orangtua aku sejak awal tidak mengijinkan aku untuk mengenakan jilbab tapi aku harus memilih .....
Saat ayah berangkat kerja dan ibu berada di dalam kamar mandi, saat itulah waktu yang tepat untuk berangkat ke sekolah dengan atribut muslimahku. Teman-teman sangat senang dengan perubahanku dan aku sangat bahagia tapi tetap saja aku gelisah.... nanti klo pulang gimana ? ketahuan nggak ya ...?

Bel pulang berbunyi, aku jadi tambah gelisah. Banyak sekali andai-andai di dalam otakku (andai ketahuan gimana, andai ..... andai ..... dan andai .... )
Aah ...... aku jadi penat .....
Bismillah .... aku yakin Allah menjagaku ....
Sesampainya di halaman rumah aku langsung lewat pintu belakang, disana aku langsung masuk kamar mandi untuk berganti pakaian, Alhamdulillah .... aku bisa melaluinya. Hari kamis sore aku kembali gelisah bagaiman tidak ... aku tak punya seragam pramuka sama sekali ( mungkin ini yang disebut "NeKat") nggak lucu ya ... klo senin sampai kamis pake jilbab trus ... jum'at kembali mengenakan pakaian lengan pendek. Aku langsung meminta kakakku untuk mengantarkan aku ke rumah Dwi hanya sekedar untuk meminjam pakaian pramuka karena dia sudah mengenakan jilbab sejak kecil, na ... disitulah aku mulai ketahuan. Orangtuaku habis-habisan memarahi aku dan aku hanya bisa diam, selama dua bulan lebih orangtuaku bersikap sinis kepadaku karena keputusanku dan aku tetap bertahan.

Jum'at pagi aku berangkat dengan rok sepanjang mata kaki dan agak sempit. Atribut Pramuka tak terpasang di bajuku - maklum ... baju pinjaman - tapi hal tersebut tidak membuatku harus push up - Alhamdulillah -
Hari ini hari ke-2 aku mengenakan baju pinjaman ini, setelah sholat dhuha tiba-tiba wahib menghampiriku dengan membawa bungkusan. Allah .... wahib membawa baju pramuka yang sesuai dengan ukuranku dan tidak sempit, dia bilang klo ini adalah baju pramuka milik kakaknya. Aku tak tau apa yang disampaikan wahib sehingga kakaknya mau memberikan baju itu ke aku tapi, terlepas dari semua itu aku sangat bersyukur dan berterima kasih.

Terima kasih Allah atas cinta yang Engkau beri

Materi II Bahasa Arab


اِسْم عَلَمُ

ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)

Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:

مُحَمَّد - آدَم - إِدْرِيْس - نُوْح - إِبْرَاهِيْم - إِسْمَاعِيْل - إِسْحَاق - يَعْقُوْب - يُوْسُف - مُوْسَى - سُلَيْمَان - يُوْنُس - عِيْسَى - مَرْيَم - خَدِيْجَة - عَائِشَة - فَاطِمَة - عُمَر - عُثْمَان - جِبْرِيْل - مِيْكَال - لُقْمَان - زَيْد - فِرْعَوْن - قَارُوْن - إِبْلِيْس - عِفْرِيْت - مَكَّة - مَدِيْنَة

Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui!


مُذَكَّر - مُؤَنَّث

MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)

Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).

Contoh Isim Mudzakkar

Contoh Isim Muannats

عِيْسَى

(= 'Isa)

مَرْيَم

(= Maryam)

اِبْنٌ

(= putera)

بِنْتٌ

(= puteri)

بَقَرٌ

(= sapi jantan)

بَقَرَةٌ

(= sapi betina)

بَحْرٌ

(= laut)

رِيْحٌ

(= angin)


















Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:
a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فَاطِمَة (=Fathimah), مَدْرَسَة (=sekolah)
b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سَلْمَى (=Salma), حَلْوَى (=manisan)
c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أَسْمَاء (=Asma'), سَمْرَاء (=pirang)

Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Misalnya: رِيْحٌ (= angin), نَفْسٌ (= jiwa, diri), شَمْسٌ (= matahari)

Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.
Contoh: حَمْزَة (= Hamzah), طَلْحَة (= Thalhah), مُعَاوِيَة (= Muawiyah)

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!

مُفْرَد - مُثَنَّى - جَمْع

MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK

Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:

1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.

Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( نِ ), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:

Mufrad

Tarjamah

Mutsanna

Tarjamah

رَجُلٌ

= seorang laki-laki

رَجُلاَنِ

= dua orang laki-laki

جَنَّةٌ

= sebuah kebun

جَنَّتَانِ

= dua buah kebun

مُسْلِمٌ

= seorang muslim

مُسْلِمَانِ

= dua orang muslim

مُسْلِمَةٌ

= seorang muslimah

مُسْلِمَتَانِ

= dua orang muslimah

Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:

1. JAMAK SALIM ( جمْع سَالِم ) yang bentuknya beraturan:

Mufrad

Tarjamah

Jamak

Tarjamah

اِبْنٌ

= seorang putera

بَنُوْنَ

= putera-putera

بِنْتٌ

= seorang puteri

بَنَاتٌ

= puteri-puteri

مُسْلِمٌ

= seorang muslim

مُسْلِمُوْنَ

= muslim-muslim

مُسْلِمَةٌ

= seorang muslimah

مُسْلِمَاتٌ

= muslimah-muslimah

2. JAMAK TAKSIR (جَمْع تَكْسِيْر ) yang bentuknya tidak beraturan:

Mufrad

Tarjamah

Jamak

Tarjamah

رَسُوْلٌ

= seorang rasul

رُسُلٌ

= rasul-rasul

عَالِمٌ

= seorang alim

عُلَمَاءُ

= orang-orang alim

رَجُلٌ

= seorang laki-laki

رِجَالٌ

= para laki-laki

اِمْرَأَةٌ

= seorang perempuan

نِسَاءٌ

= perempuan-perempuan

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

Selamat Belajar ...

Kamis, 17 April 2008

Bejalar Bahasa Arab


أَقْسَامُ الْكَلِمَةُ
PEMBAGIAN KATA

Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:

1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".

Contoh: م - س - ج - د

2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".

Contoh: مَسْجِدٌ (= masjid)

3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".

Contoh: أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ (= saya shalat di masjid)

Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:

1. ISIM ( اِسْم ) atau "kata benda". Contoh: مَسْجِد (= masjid)

2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أُصَلِّيْ (= saya shalat)

3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh: فِيْ (= di, dalam)

Penggunaan istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia, tidak sama persis dengan Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab. Namun bisalah dipakai untuk sekadar mendekatkan pengertian.

Terima Kasih Kesalahan

Membaca judul di atas, dapat diperkirakan akan membuat kening anda berkerut selaras diikuti dengan pertanyaan, “Apa maksudnya penulis membuat judul demikian? Ya, judul di atas memang demikian. Tidak salah. Alasannya, bahwa banyak peristiwa yang terjadi pada diri kita berasal dari kesalahan namun bisa membuat kita bahagia pada akhirnya. Artinya, kesalahan bisa berubah menjadi kunci untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan. Contoh yang paling ramah dalam kehidupan kita, yaitu saat pertama kali belajar jalan. Nyaris tidak ada seorang pun manusia saat pertama kali berjalan tidak terjatuh dan tidak melakukan kesalahan. Karena kesalahan tersebut membuat ia terus berusaha untuk tidak salah, dan akhirnya dapat berjalan dengan baik.

Tapi, acapkali paradigma kita mengklaim bahwa salah selalu berkonotasi negatif dan layak mendapatkan hukuman. Alasannya, hanya karena kita selalu menilai secara langsung terhadap hasil yang dicapai dan berpegang pada sifat manusia yang ingin sempurna. Padahal, sejarah membuktikan bahwa manusia ada di bumi ini juga disebabkan kesalahan. Benar, kisah nabi Adam dan buah khuldi adalah sejarahnya. Hanya gara-gara terbujuk rayun iblis untuk memakan buah khuldi, membuat Nabi Adam dan Siti Hawa terusir dari surga. Ini kesalahan, bukan? Tapi, kesalahan inilah yang menyebabkan nabi Adam berusaha memohon ampunan Allah. Skenario Allah pun menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun dan Adam as. berhasil meraih “kesuksesan” ampunan Allah setelah melakukan kesalahan dan terus bertobat. Jadi, tidak benar bahwa salah itu selalu berkonatasi negatif dan seakan-akan tidak dapat berubah. Bukankah memang kodrat manusia menjadi tempat salah dan lupa (mahalul khata’ wa nisyan)?

Memahami Defenisi Salah

Andaikan belum bisa merubah paradigma bahwa salah tidak statis berkonotasi negatif. Alangkah baiknya jika segera memahami defenisi salah. Menurut Daryanto S.S. salah adalah lawan dari benar (1997). Jadi, salah bukan berarti tidak dapat berubah menjadi benar. Salah bisa berubah menjadi benar, jika terus berusaha merubahnya diiringi dengan mangasah kemampuan untuk bisa menjadi benar. Andaikan salah tetap dinilai dengan konotasi negatif dan tidak dapat ‘disulap’ menjadi benar, akan lahir sifat hipokrit dimuka bumi ini. Yaitu, sifat bermuka dua: sering melakukan kesalahan sembunyi-sembunyi dan tidak mau mengakuinya di depan publik. Inikan sangat berbahaya, bukan?

Sekali lagi, kesalahan dapat ‘disulap’ menjadi kesuksesan atau keberhasilan. Bahkan begitu banyak bukti sejarah menjelaskannya. Misalnya saja kesalahan Gutenberg, penemu mesin cetak. Andaikan Gutenberg tidak melakukan kesalahan saat itu, mungkin saat ini kita akan cukup kelelahan jika ingin membuat selebaran atau mencetak buku. Pada mulanya, orang-orang mencetak lembaran tulisan dengan diukir pada sebuah papan kayu. Yaitu, huruf-huruf diukir dengan terbalik, lalu diolesi tinta. Setelah tinta rata pada permukaannya, papan itu ditekankan pada lembaran-lembaran kertas. Suatu ketika, Gutenberg mengukir sebuah balok kayu dengan serius. Ia hanya perlu mengukirkan beberapa huruf lagi sebelum menyelesaikan ukiran untuk satu halaman. Ternyata, ada satu huruf yang salah. Ghalibnya, kesalahan satu huruf mengharuskan untuk mengulang ukiran dari awal pada sebuah kayu yang baru. Tapi, Gutenberg mencoba berpikir untuk mencari jalan lain yang mungkin lebih ringan. Ia mencoba mencungkil huruf yang salah dan menggantikannya dengan huruf yang benar, yang ia buat pada sebuah keping kayu kecil. Gara-gara keping kayu kecil itu ia akhirnya mempunyai ide untuk membuat lembaran tulisan tidak perlu lagi mengukir tulisan pada balok kayu baru, tapi ia tinggal menggabungkan keping-keping huruf dan mencopotnya kembali ketika selesai mencetak. Dengan kemajuan jaman, akhirnya berubah dari keping kayu menjadi keping logam, hingga akhirnya tercipta mesin linotype.

Langkah “Menyulap” Kesalahan

Lantas, langkah apa saja yang harus dilakukan setelah kita melakukan kesalahan? Hanya tiga langkah yang segara kita lakukan agar dapat menulap kesalahan dan segera mendapatkan kesuksesan. Pertama, Akui kesalahan. Mengakui kesalahan merupakan bukti bahwa ada potensi untuk tidak melakukan lagi. Potensi ini cukup prima untuk mengarahkan diri menjadi manusia sukses. Lihat Thomas Alfa Edison.1.500 kali ia melakukan kesalahan hingga akhirnya menemukan bola lampu. Dengan berkali-kali salah, ia memiliki potensi untuk tidak salah ditempat yang sama dan selalu menjadikan tempat kesalahan itu sebagai jembatan untuk menemukan bahan yang pas untuk menghasilkan sebuah lampu. Kedua, maafkan kesalahan. Artinya, jika kesalahan terjadi, segara memaafkan. Tidak perlu menjadi rakyat Jepang, saat salah langsung menghukum diri dengan menghilangkan nyawa. Allah saja Maha Pemaaf, kenapa kita tidak? Perhatikan kembali bagaimana Nabi Adam As diberi kemaafan oleh Allah akibat kesalahannya. Setelah itu, tidak sedikit pun Nabi Adam melakukan kesalahan. Karena Ia tahu bahwa kesalahan yang lalu telah membuat dirinya tersiksa. Dan setelah mendapatkan ‘kesuksesan’ maaf ia tidak menyalahkan dirinya terus menerus tapi semangat untuk terus menjaga dirinya untuk tidak salah lagi. Dengan kata lain, nabi Adam as. juga memaafkan dirinya sendiri. Ketiga, install ulang diri kita. Meminjam istilah Rheinal Kasali dalam bukunya yang berjudul ”Change”, “Sejauh apapun kamu melangkah, berbaliklah!”. Menarik, bukan! Hidup ini bukan seperti main catur. Setelah melangkah tidak boleh mengulanginya lagi. Dalam hidup ini cukup banyak fasilitas yang bisa membuat hidup dapat bahagia dan sukses. Cari dan install diri untuk mendapatkan fasilitas itu. Masih segar dalam ingatan kita petinju yang bernama Muhammad Ali. Sebelum Islam, ia terkenal sebagai orang yang arogan. Setiap kali dapat menumbangkan lawannya, ia selalu berteriak, “Akulah yang Agung!” Ia selalu menjelma menjadi manusia angkuh. Setelah masuk Islam, ia berubah 180 derejat. Ia segera menginstall dirinya dengan ‘program-program’ yang ada dalam Islam. Ia rubah sikap arogannya menjadi sikap rendah hati. Ia selalu abdikan dirinya untuk kesejahteraan manusia. Ia sumbangkan kekayaannya untuk membantu orang-orang yang menderita.

Karena itu, ayo kembali semangat hidup. Jangan terus menyesali kesalahan yang terjadi dan jangan nilai salah dengan paradigma yang semu. Salah bisa ‘disulap’ menjadi kesuksesan. Kesalahan bukan ditempat yang sama bukanlah kegagalan, tapi hanya langkah untuk meraih ‘bahan’ kesuksesan. Don’t judge the book from its cover.

Oleh : H. Rahmat Hidayat Nasution, Lc


Selasa, 15 April 2008

Anugerah terindah itu


Alhamdulillah Allah memberi aku anugerah indah itu, aku diberi kenangan mas kecil yang sangat indah. Saat usiaku 3 tahun harusnya aku hanya berfikir tentang bermain, bermain dan bermain tapi kenyataannya aku lebih dewasa dibanding teman sebayaku. Aku sangat tertarik dengan ilmu agama sejak kecil, aku sering sembunyi di kolong tempat tidur hanya sekedar mendengarkan bacaan sholat ayah dan nenekku. Terkadang aku mengintip ayahku yg sholat hanya sekedar menghitung jumlah raka'at nya. Saat itu aku malu bertanya ke ayahku dan hanya nenekku tempat aku bertanya. Aku diajarkan bacaan sholat dan gerakannya, doa sehari-hari dan selalu mendapat dongeng sebelum tidur tentang paman dan anak nenek yg tergolong santri.

Kedekatanku dengan nenek membuat aku semakin tertarik akan ISLAM, walaupun aku masih kecil tapi dalam benakku sudah banyak sekali pertayaan yg timbul tentang Islam. Nenekku sering tersenyum mendengar celotehanku saat aku bertanya kenapa orang Islam harus sholat, kenapa harus berwudhu dulu sebelum sholat, kenapa begini .... dan kenapa begitu ....
Dengan sabar nenekku menjelaskan semuanya dan selalu mengajakku melakukan ritual agama secara bersama-sama mulai dari sholat, hafalan surat pendek dan hafalan doa keseharian.

Aku masih ingat sholat pertama yang aku lakukan sendiri, saat itu usiaku 4 tahun. Setelah sholat maghrib aku langsung menangis sejadi-jadinya, seisi rumah langsung menghampiriku ... duh malunya aku karena tidak bisa melepas mukena terusan yg aku pakai. Saat itu aku merasa diriku terperangkap didalam mukena berputar-putar dan aku takut sekali. Setelah kejadian itu aku tak mau lagi sholat sendiri - takut nggak bisa keluar dari lilitan mukena :) -

Ibu melihat ketertarikanku akan Islam sehingga memanggilkan kami guru ngaji privat. Kami semua sangat senang karena bisa belajar bersama. "Mina" nama guru ngajiku, beliau tinggal tidak jauh dari rumahku. Keseharian beliau selain mengajar ngaji juga jualan Soto Ayam, tak lama setelah itu beliau menikah dan harus ikut suaminya ke Tuban. Kami cukup kehilangan sampai akhirnya ibu mendaftarkan kami belajar mengaji di UNSURI. Disana aku termasuk murid termuda karena yg belajar disana ibu-ibu dan bapak-bapak. Aku sering merajuk ke guruku lantaran ingin minta tambahan waktu buat membaca Qur'an, hal itulah yang membuat teman-temanku semakin GeMes denganku.

Saat penerimaan Raport semesteran di UNSURI aku cukup gelisah karena selama ini aku jarang belajar tapi ternyata nilaiku A semua dan aku mendapatkan peringkat 1. Heran campur binggung saat diumumkan didepan kelas, aku berjalan kedepan kelas untuk mengambil raportku ternyata ..... "tidak semudah itu" jawab guruku sambil tersenyum aku tambah bingung, aku diminta untuk memberikan sepatah dua patah kata atas prestasiku, na ... lho .... aku jadi tambah malu. Karena prestasiku itu aku langsung naik dua tingkat sehingga kelas kami mulai berbeda untuk semester berikutnya. Tak henti-hentinya aku bersyukur atas semua itu, ternyata usia tidak membatasi kita untuk belajar.

Nenek ..... Ibu ... terima kasih atas bantuanmu dalam mengarahkan aku. Aku tau, walaupun kalian tak pandai dalam ilmu agama tapi kalian ingin kami mengerti tentang Islam. Kalian berdua adalah anugerah terindah dari-Nya untukku. I love U mbah .... I love U Ibu ......


Jumat, 11 April 2008

Kisahku



Alhamdulillah …..

Allah masih memberi aku nafas untuk melaksanakan kewajibanku hari ini.

Aku ingin menceritakan sesuatu, sebuah kisah seorang gadis SMA yg polos dan semoga kita bisa mengambil hikmah dibalik semua itu.

Nia …. Itu namanya, aku cukup kagum dengan dia. Dia seperti anak SMA pada umumnya mengenakan baju putih abu-abu dengan panjang rok dibawah lutut. Dia tidak cantik tapi menarik, ramah, bersahaja dan ceria. Dia tidak pandai tapi cerdas, itu terbukti … walaupun tidak belajar dia bisa berada diperingkat 5 besar. Selain itu …. Dia juga aktif di berbagai macam kegiatan. Hebat ya ……

Seakan tersihir …. Bukan hanya aku yg heran, tapi teman dan kakak kelasnya banyak yg suka dengannya. Nita - salah satu temannya - pernah berkata "Nia itu tidak cantiq, tapi kenapa banyak yang suka sama dia ya ..?" aku yang mendengarnya hanya tersenyum saja. Dari hari minggu sampai minggu dia terus bergelut dengan aktivitasnya seakan tak kenal lelah. Sampai ada salah satu temannya berkata " Nia itu nggak bisa dipegang ekornya, mlengos dikit aja e... dia udah pergi, maklum ... kebanyakan kegiatan"

Yang membuat aku semakin kagum adalah saat dia mengambil keputusan besar itu. Keputusan untuk mengatakan tidak kepada Anton -kakak kelasnya yang saat itu berharap bisa menjadi kekasihnya- tanpa ragu. Walaupun aku tau, jauh di lubuk hatinya … dia menyayangi Anton krn kedekatan mereka yg telah terjalin beberapa waktu. Kamu tau alasan NIa menolak Anton …?

Itu karena dia sangat mencintai Allah, karena dia takut dosa dan sangat sayang sama Anton. Dia tidak ingin bermain api, dalam benaknya tidak ada kalimat PACARAN . Jika ada yg berkenan dengannya tentulah MENIKAH jawabannya. Tapi pada saat itu Nia masih berusia 16 tahun dan dia ingin konsentrasi ke sekolahnya. Saat dia menyampaikan semua argumennya, anton tak pernah memahaminya ….

Anton hanya berfikir, klo sama-sama suka kenapa menolak untuk menjalin hubungan …. ?

Aku faham dengan pola pikir Nia, dia melakukan semua itu karena dia tidak mau menjerumuskan orang yang dia sayangi ke lembah dosa dan aku juga faham pola pikir Anton.

Sampai sejauh ini hubungannya dengan Anton kurang bagus karena Anton belum bisa menerima keputusan Nia dan Alhamdulillah Nia masih bisa menjaga hati.

Ada saja kejutan dalam kehidupannya. Waktu semakin membuat dia dewasa, dia mulai mengerti arti mencintai yang sebenarnya – Cinta kepada Allah krn Cintanya tak pernah bertepuk sebelah tangan.

Semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya kepada orang-orang yang berjuang dijalan-Nya.

Kamis, 10 April 2008

Sahabatku



Hariku Indah .... seindah Pelangi
Hariku Cerah .... secerah Mentari pagi

Aku langkahkan kakiku mengikuti cita dan harapku, diusiaku yang baru 16 tahun aku berharap bisa menemukan banyak ilmu, saudara, dan teman disekolah baruku. Untuk berangkat sekolah aku harus jalan sejauh 1 km setelah naik angkutan umum, ya ... maklum sekolah aku agak masuk dan tergolong sekolah MEWAh - MEpet saWAH.

Ini hari pertamaku dan aku harus bersikap baik. Anak SMA yang aku kenal pertama kali adalah Arief Nurdin - menurut temanku dia ganteng, tapi klo menurut aku biasa aja - kita berkenalan di angkutan umum saat menuju ke sekolah. Udin cukup baik, sopan dan ramah, itulah awal persahabatan kami hingga saat ini. Dia adalah satu-satunya sahabatku yang mengenal aku begitu juga sebaliknya. Kami lalui aktivitas sekolah bersama-sama karena kebetulan kita punya minat dan bakat yang sama. Kita sama-sama aktif di OSIS, Pramuka, Buletin sekolah, dan KIR. Kami juga sering bikin forum diskusi sesuai dengan minat kami.

Saat itu aku hanyalah gadis biasa yang lugu dan polos, tak pernah terlintas dalam benakku untuk memanfaatkan kedekatan kami. Sering sekali gosip menerpa kami lantaran kami sering melakukan aktivitas bersama. Kalau teman-teman menanyakan tentang hubungan kami, kami hanya menjawab dengan senyuman. Aku bersyukur kepada Allah karena disaat tersulitku dimasa remaja dia menemaniku, dia memang salah satu sahabat terbaikku yang pernah aku milki.

terima kasih ya Allah ......
Kau anugerahkan sahabat-sahabat terbaik untukku.

Rabu, 09 April 2008

Ma'rifatullah


PENTINGNYA MENGENAL ALLAH (Ma’rifatullah)

Sesungguhnya mengenal Allah (ma'rifatullah) adalah suatu azas yang berdiri diatasnya seluruh kehidupan ruhiyah. Dari sinilah kita mengenal para Nabi dan Rasul, mengenal tugas dan sifatnya serta hajat manusia kepada risalahNYA, mengenal mu'jizat. Karamah dan kitab-kitab samawi, mengenal malaikat, jin, ruh dan hari akhir.
Seseoarang yang mengenal Allah S.W.T., pasti ia tahu akan tujuan hidupnya, tujuan mengapa ia diciptakan dan untuk apa ia berada di atas dunia ini. Oleh sebab itu ia tidak akan tertipu oleh kemilaunya dunia, tidak akan terpedaya oleh harta benda dunia. Sebaliknya seseorang yang tidak mengenal Allah, tentu ia akan terpedaya dan terpukau oleh indahnya dunia (6:130), yang pada gilirannya ia habiskan umurnya untuk mencari dunia, menikmatinya, layaknya seperti binatang saja (47:12).
(6:130)
Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
(47:12)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mu'min dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.
Seseorang yang mengenal Allah, akan merasakan kehidupan yang lapang walaupun bagaimana keadaannya. Seandainya ia seorang miskin ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan baqa (abadi), tempat kenikmatan, seandainya ia seorang kaya ia akan bersyukur, sebab harta yang ada padanya sekarang ini, hanyalah titipan Illahi, yang diamanatkan kepadanya.
Sabda Rasulullah:
Amat mengherankan terhadap urusan mukmin, semuanya baik, hal itu tidak terdapat kecuali pada orang mukmin, bila ditimpa musibah ia sabar, dan bila diberi nikmat ia bersyukur (HR Muslim).
Lain halnya seorang yang tidak mengenal Allah, ia akan merasakan kehidupan kehidupan dunia ini sempit, bagaimanapun keadaannya (20:124).
(20:124)
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Seorang yang mengenal Allah akan selalu mengharap ridhaNYA dalam setiap perbuatannya, dalam perjalanan hidupnya, ia tidak akan berbuat sesuatu kecuali bila hal itu diridhai oleh Allah S.W.T. Lain halnya dengan orang yang tidak mengenal Allah, ia berbuat berdasarkan kemauan syahwat dan kehendak hawa nafsunya. Jadilah hawa nafsunya Tuhan selain Allah, yang memerintah dan melarangnya (25:43).
(25:43)
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,

Jumat, 04 April 2008

Amben mbah Ti'ah



Subhanallah .....masih lekat dalam ingatanku kejailan dan kreatifitas bocah desa semasa kecil, dimana saat itu kami sangat menikmati padamnya listrik di daerah kami. Aneh memang, karena saat ini mungkin kita akan mengeluh dengan adanya pemadaman listrik tapi saat itu adalah saat yang kami nanti dimana anak kecil dan para orangtua berkumpul di halaman belakang rumahku untuk melakukan permainan dan sekedar berbincang.

Biasanya kami bermain "Sri Gendhem, Petak Umpet, Gobaksodor, Benteng-bentengan, Bendan, dll. Permainan yg kami mainkan tergantung jam padam listrik, semakin sore semakin seru. Jika padanya jam 18.00 biasanya kami hanya bermain permainan diatas, tapi klo padamnya jam 15.00 maka kami akan melakukan permainan yang lebih seru menurut kami. Na .. disinilah tingkat kreatifitas dan kejailan kami mulai tumbuh.

KAmi mulai mempersiapkan semuanya mulai dari topeng leak, laba-laba karet yg berukuran besar, topeng badut dan tali tampar. Sambil menyiapkan semua itu kami mulai menyusun rencana - biar sukses -. Mulai kami membagi tugas mas sony bertugas memasang topeng leak dan laba-laba diatas pohon jambu, aku memastikan posisi topeng dan laba-laba, Mas belly mengamankan jalan yang hendak kita gunakan, Indra memasang tali, arif bersiap dengan topeng badutnya. Setelah 20 menit semuanya sudah siap. Its time to play .....

Kami bersembunyi sesuai posisi yang sudah dibagi. Arif berada di balik gapura, aku dan teman2 yang lain bersembunyi sambil memegang tali yg sudah kami pasang. Lima menit kemudian mangsa sudah mulai tampak, saat itu kami cukup tegang kalau-kalau apa yang kami persiapkan kurang mengejutkan. Beberapa menit kemudian, Ahhhh....... seorang mas-mas yang berusia kira-kira 20 tahun lari ketakutan melihat topeng leak yang turun secara tiba-tiba didepannya, kamipun tertawa sejadi-jadinya.

Setelah kami merasa puas bermain dan menakuti orang, kami lalu berbaring disebuah amben - Dipan yang terbuat dari bambu - sambil memandang bulan dimalam hari. Kami merasa lelah tapi bahagia karena bisa melakukan semuanya bersama-sama. Setelah larut malam kami baru beranjak dari amben itu untuk melanjutkan mimpi indah kami. Indahnya kenanganku tak akan pernah aku lupa sepanjang masa.
Terima kasih Allah telah memberi aku kenangan seindah ini.

Kamis, 03 April 2008

Langkah Setan Menelanjangi Wanita

Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian musli-mah. Berikut ini tahapan-tahapannya.

I. Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini setan membisik-kan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?

Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang
Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik."

Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.

Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit

Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit.
Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab."

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis."

Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."

Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.

III. Serba Mini

Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."

Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.

Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.
Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.

Penutup

Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab.

Sumber ide dan pokok pikiran: Kitab "At ta'ari asy syaithani", Adnan ath-Thursyah, disadur dengan bebas.

4 Golongan Laki-laki Ahli Neraka

Di hari akhirat, ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita.

Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah :

1. Ayahnya
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar shalat, mengaji & sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.

Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

2. Suaminya
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak-tanduk isterinya. Bergaul bebas di luar, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami berdiam diri walaupun dia seorang alim, seperti tidak pernah lalai shalat, puasa tidak ketinggalan.

Maka dia akan turut ditarik oleh isterinya.

3. Abang-abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggung jawab menjaga saudara wanita jatuh ke pangkuan abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik perempuannya dibiarkan melenceng dari ajaran ISLAM, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, bila ibu berbuat kemungkaran, pengumpat, & sebagainya, maka anak itu akan ditanya dan diminta pertangungjawabanny a di akhirat kelak.

Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan saja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat, maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.

Firman ALLAH SWT:

"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA, JIN DAN BATU-BATU... "

Harga seorang muslim adalah sangat berharga. Allah SWT nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim dijamin masuk syurga (siapa pun yang mengucapkan kalimah tauhid), oleh karena itu janganlah kita membuang atau tidak mengindahkan janji dan peluang yang Allah SWT berikan pada kita.

WAllohu A"lam Bi Showab.