Panorama Negeriku

Panorama Negeriku
My country Indonesia

Selasa, 24 Februari 2009

Nasihat Nabi kepada Putrinya

"Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholeha.Dan, perkara yg pertamakali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat 5 waktu dan ketaatannya terhadap suami." (HR Ibnu Hibban dari Abu Hurairah)

Ada 10 wasiat Rasulullah SAW kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. 10 wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yg termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholeha. Wasita tersebut adalah:

1). Ya, Fatimah kepada wanita yg membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.

2). Ya, Fatimah kepada wanita yg berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya neraka 7 tabir pemisah.

3). Ya, Fatimah. Tiadalah seorang yg meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah menetapkan pahala memberi makan seribu orang yg kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yg telanjang.

4). Ya, Fatimah, tiadalah wanita yg menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5). Ya, Fatimah, yg lebih utama dari keutamaan di atas adalah keridhoan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendo'akanmu. Ketahuilah, Wahai Fathimah. Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6). Ya, Fatimah. Apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita akan merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yg merupakan bagian dari taman surga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala 1000 orang yg melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7). Ya, Fatimah, tiadalah wanita yg melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakian padanya dihari kiamat berupa pakaian yg serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala 100 kali beribadah haji dan umrah.

8). Ya, Fatimah, tiadalah wanita yg tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih sayang.

9). Ya, Fatimah, tiadalah wanita yg membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainka para malaikat yg memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yg telah lalu dan yg akan datang.

10). Ya, Fatimah, tiadalah wanita yg meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yg dikemas indah yg didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakratul maut baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqin dengan selamat.

Begitu indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasih sayangnya dapat merubah dunia. Jadilah dirimu menjadi wanita sholeha, agar negeri menjadi indah, karena dirimu adalah tiang negeri ini!

Sumber: milis FLP, diposting oleh Erwin Arianto (http://erwinarianto.blogspot.com)

Selasa, 10 Februari 2009

Suami yang Sholeh


Suami yang soleh sangat bertanggung jawab pada keluarganya
Keluarganya dibawa mencintai dan takutkan Tuhannya
Mereka dididik beribadah dan berakhlak yang mulia
Syariat Tuhannya adalah disiplin di dalam rumah tangganya

Tanggung jawab dunianya tidak diabaikannya
Makan minum pakaian tempat tinggal diuruskannya
Pengajaran, nasihat dan pimpinan adalah kewajibannya yang paling utama

Kasih sayang, timbang rasa (kepada anak-anak dan isteri-isterinya) menjadi budaya
Ulah anak-anak dan isteri-isterinya dia sabar menanggungnya
Dihadapi dengan lemah lembut, tidak mengapa sekali-sekali menghukumnya
Senantiasa mendoakan mereka, berlapang dada amalan hidupnya
Kecewa dan putus asa mendidik tidak ada di dalam sikapnya

Suami yang soleh senantiasa berkhidmat dengan keluarganya
Malah sering bersimpati dengan kesusahan mereka
Urusan Akhirat sangat diutamakannya
Urusan dunia tidak pula diabaikannya, di waktu mereka memerlukannya
Kesalahan anak-anak dan isteri-isteri senantiasa dimaafkannya
Mereka dididik penuh bijaksana dengan penuh sabar & tabahnya
Rukun damai, hidup harmoni senantiasa diusahakannya
Rasa bersama bekerjasama, Tuhan diutama, keluarga bahagia
Begitulah suami yang soleh senantiasa bertanggungjawab kepada keluarga
Karena takutnya dengan Tuhannya dia sangat mengambil berat keluarganya
Anak-anak dan isteri-isteri sangat taat (dan menghormatinya)
karena suaminya berwibawa dan sangat mulia

[sajak nasyid ini dibuat tahun 2004, nasyidnya dibuat tahun 2008]