Panorama Negeriku

Panorama Negeriku
My country Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2014

Belajar dari ketakutan

Bismillah .....
Kalimat itu yang selalu aku ucapkan saat melakukan sesuatu - walaupun terkadang sesekali lupa :) tentunya tanpa sengaja. Kali ini aku ingin menceritakan tentang pengalaman belajar yg menyenangkan dan cukup efektif bagiku. Sore itu aku tanpa sengaja melihat chanel TV yg memuat kisah tentang Islam KTP, kisahnya lucu, menggemaskan dan penuh hikmah. Ada adegan yg membuat aku langsung tersadar akan tabungan amalku. Saat itu ada seorang pencopet yg mencari Allah dan di akhir kehidupannya dia bisa tersenyum dengan lepas saat akan melakukan sholat dhuhur disebuah musholla.

Dari adegan itu aku mulai merasakan ketakutan akan siksa Allah yang teramat pedih. Aku sadar akan semua dosaku yang teramat banyak dan mungkin tak akan bisa ditulis walaupun air samudra menjadi tintanya. Aku hanya bisa terduduk lemas dalam sholatku, membayangkan bagaimana akhir kehidupanku. Dalam doaku aku menangis sejadi-jadinya berharap agar Allah berkenan memaafkanku, berkenan menuntunku dan selalu menjaga hatiku agar tak lepas dari-Nya. Aku yakin bahwa ajal tiap manusia pasti datang tanpa terkecuali aku dan semua itu sudah ditentukan.
Ketakutan itu semakin besar saat aku akan berangkat tidur, takut jika aku tak akan pernah bangun lagi.
Aku takut saat waktu itu tiba aku belum menyiapkan semuanya.
Aku takut saat waktu itu tiba nikmat keimanan ini diambil pemiliknya.
Aku takut saat waktu itu tiba aku belum berbuat banyak untuk ummat dan jalan dakwah ini.
Aku takut saat waktu itu tiba aku belum bisa membahagiakan orang tuaku
Aku takut saat waktu itu tiba aku belum bisa menyiapkan bekal untuk keluargaku
Begitu besar ketakutanku
Aku takut, aku takut, aku takut ya Allah .....
Walaupun sebenarnya aku rindu bertemu dengan Engkau
Aku ingin mengakhiri hidup ini dengan senyuman
Senyum keikhlasan karena telah menuntaskan semuanya secara maksimal

Aku sadar bahwa aku hanya seorang hamba yang penuh dengan dosa, aku hanya bisa meminta dalam doa dan terus berusaha tanpa putus asa. Semoga Allah mendengar doaku dalam setiap nafasku. Aku tak akan menyerah ..... aku akan berusaha semampuku untuk terus menjadi lebih baik, aku akan belajar mengesampingkan egoku. Aku yakin Allah akan selalu bersamaku dan dekat denganku selama aku terus mengingat-Nya dalam setiap desah nafasku. Aku berharap hidupku lebih berarti, lebih berwarna dan lebih ceria dari yang aku bayangkan. Dalam doaku ..... aku berharap Allah senantiasa merakhmatkan nikmat iman dalam hidupku. Amin

Tidak ada komentar: