Panorama Negeriku

Panorama Negeriku
My country Indonesia

Jumat, 04 Juli 2008

Jangan Menangis Sayang .....

Subhanallah .....
Pengalaman yang tak pernah terlupakan adalah saat aku mengasuh keponakanku hingga dia berusia 5 tahun, mengamati perkembangannya laksana seorang ummi mengasuh anaknya. Larasati Nancy Cassya nama keponakanku dan aku lebih suka memanggilnya "Cia". Lima tahun mengasuh dia bukanlah waktu yang mudah, aku banyak belajar dari dia. Tau rasanya bangun malam karena harus bikin susu buat dia, harus menggendong dia seharian karena sakit dan rewel, harus menemaninya bermain, harus memahami keinginan dia, mengajarkan hal-hal yang baru untuk menunjang perkembangan kepribadian dia dan masih banyak lagi.

Walaupun aku bertambah sibuk dengan kehadiran dia tapi aku tak merasa lelah karena setiap kali aku liat senyumnya e ..... capekku jadi hilang deh. Senyum tulusnya membuat aku terus bersemangat dan berusaha memberikan yang terbaik untuk dia. Suatu hari .... saat aku menemaninya bermain tiba-tiba dia melontarkan sebuah pertanyaan yang membuat aku terkejut " Tante..... klo tante nikah, tante ikut suami tante ya ...?
Sambil tersenyum aku menjawab " Iya sayang, kalau tante sudah menikah harus ikut suami tante. Cia kenapa kok tiba-tiba tanya itu ?"
Tiba - tiba dia lari ke kamar dan menangis, aku langsung mengejar dia ke kamar. Aku melihat dia menangis sambil memeluk guling kesayangannya, aku dekati dia, aku belai dia dan aku mulai membuka pembicaraan "Sayang .. kenapa menangis ?" kemudian dia mulai berani menatap aku dan berkata " Kalau tante menikah dan pergi dari sini terus cia sama siapa ?"
Aku langsung memeluknya, mencoba menenangkannya sambil berkata "Cia sayang, kalaupun tante harus pergi kan cia masih punya om dan tante yang lain jadi cia nggak perlu sedih dan takut kesepian. Tante juga akan sering-sering njenguk cia, kan tante sayang sama cia"
Setelah aku memberi dia pengertian, barulah dia bisa tenang dan bisa tidur dengan nyenyak.

Subhanallah .... aku memiliki arti dalam dirinya hingga membuat aku meneteskan air mata. Dia sudah begitu banyak memberi aku pelajaran berharga dan aku juga mendapatkan CINTAnya
Ya Allah ... sayangi dia dan bimbinglah dia menuju jalan-Mu. Kalaupun aku tak mampu mendampinginya hingga dewasa, kelilingi dia dengan orang-orang yang bisa membuat dia selalu dekat pada-Mu. Semoga ... semoga .... dan semoga .... Amien.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tante, maafin cia udah kecewain tante. Maaf karena cia ngga bisa jadi kayak apa yg tante harapin. Doain cia terus ya tante, cia berusaha terus buat jadi anak yg baik dan bisa bahagiain keluarga, termasuk tante elly. Cia sayang sama tante